![]() | ![]() |
| Benteng Baru "Pangeran Biru" MANAJEMEN PERSIB Bandung sebenarnya sudah mendatangkan Abanda Herman (27) ketika Pelatih asal Serbia, Darko-Daniel Janackovic menggelar seleksi pembentukan tim untuk Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011. Namun, karena Darko tidak menyukainya, pemain kelahiran Yaonde, 20 Februari 1984 itu memutuskan untuk pergi dan bergabung dengan Persema Malang. Meskipun harus pergi dengan hati terluka, Abanda tetap menjalin komunikasi dengan manajemen tim PERSIB, khususnya Manajer H. Umuh Muchtar. Tidak mengherankan, ketika lini pertahanan Persib dalam sorotan karena dinilai sangat keropos, PERSIB langsung memanggil kembali pemain asal Kamerun yang memutuskan tidak turut hengkang ke Liga Primer Indonesia (LPI) bersama Persema. Kembalinya Abanda ke Bandung semakin mulus karena pelatih anyar PERSIB, Daniel Roekito bisa menerima kehadirannya. Maka, sejak putaran kedua LSI 2010-2011, mantan pemain PSM Makassar dan Persija Jakarta ini resmi berbaju PERSIB dengan kostum bernomor punggung 6. Daniel pun langsung memproyeksikan Abanda menjadi benteng baru "Pangeran Biru" menggantikan peran pemain Singapura, Baihakki Bin Khaizan yang terdepak karena performanya dinilai kurang maksimal sepanjang putaran pertama. Selain memperkokoh lini pertahanan, Daniel punya harapan lain, yaitu menjadikan Abanda sebagai "mesin gol" dari bola-bola atas hasil "set piece" bola-bola mati, baik dari tendangan bebas maupun tendangan penjuru. Abanda sendiri mengaku senang akhirnya bisa berbaju PERSIB. Di tim kebanggaan bobotoh ini, dia bereuni dengan Cristian Gonzalez yang pernah main bareng setengah musim di PSM pada LI X/2004 dan Atep di Persija (LI XII/2006-LI XIII/2007). Sesuai dengan instruksi pelatih, Abanda pun berjanji untuk mengawal lini pertahanan Persib dengan baik. "Saya akan memberikan kemampuan terbaik untuk menjaga pertahanan Persib. Saya juga diintruksikan pelatih untuk memaksimalkan bola-bola atas. Mudah-mudahan saya bisa cetak gol buat PERSIB," katanya. |


